Inilah
Bukti Alam Semesta Lebih dari Satu
Benarkah ada alam
semesta selain yang kita diami sekarang? Teori fisika modern
membenarkannya. Berdasarkan teori itu, semesta tak cuma satu, dunia
adalah dunia yang multiverse. Semesta tempat kita hidup berada dalam sebuah gelembung di
mana ada semesta lain yang terdapat di dalamnya. Tabrakan antarsemesta adalah
hal yang mungkin terjadi.
Fisikawan dari
University College London (UCL) kini mengembangkan cara untuk mendeteksi jejak
tabrakan itu. Mereka membuat simulasi langit dengan atau tanpa tabrakan dan
mengembangkan algoritma dasar untuk menentukan citra yang sesuai dengan data
radiasi gelombang mikro kosmos dari Wilkinson Microwave Aniostropy Probe (WMAP)
milik NASA.
Metode yang
dikembangkan para ilmuwan itu dipublikasikan di jurnal Physics Review
Letters dan Physical
Review D yang terbit Juli 2011.
Algoritma yang dikembangkan memiliki keampuhan sebab bisa menyelesaikan masalah
yang sering dihadapi saat ini dalam mendeteksi jejak tabrakan antarsemesta.
“Semua pola-pola yang
didapatkan dalam data acak terlalu mudah untuk diinterpretasikan lebih (seperti
klaim penemuan pahatan wajah Mahatma Gandhi di Mars yang ternyata citra
gunung). Jadi kami berhati-hati dalam melihat data, seberapa mungkin tanda
tabrakan ini cuma kebetulan,” kata Daniel Mortlock, ilmuwan UCL yang terlibat
penelitian ini.
Mortlock mengatakan,
dengan mengembangkan metode untuk mendeteksi tabrakan, teori bahwa dunia
terdiri atas banyak semesta bisa dibuktikan atau dibantah. Selama ini, beberapa
klaim penemuan jejak tabrakan antarsemesta ada, tapi belum bisa dipastikan
bahwa jejak yang dimaksud adalah hasil tabrakan atau hanya noise dalam data.
Seperti dikutip
Physorg, Rabu (3/8/2011), Stephen Feeney, pelajar UCL yang terlibat penelitian
itu mengungkapkan, “Penelitian ini memberikan kesempatan untuk membuktikan
teori yang benar-benar mengejutkan, bahwa kita ada dalam dunia yang multiverse, di mana semesta lain juga eksis di dalamnya.”