Jumat, 26 Desember 2014

Awas Penipuan di Hari Raya

  • Rayakan hari besar dengan gembira, pastikan Anda tidak memilih hadiah yang tidak diinginkan bila berbelanja online. Pada masa ini banyak penipuan yang caranya begitu halus dan cerdik sehingga sebelum Anda sadar, uang Anda sudah melayang, berpindah tangan ke orang-orang di balik layar. Periksalah baik-baik sebelum membeli sesuatu di internet. Sebaiknya Anda hanya memakai situs-situs yang dapat Anda percayai.
  • 1. Anda dapat surel!

    Pikirkan dua kali sebelum Anda membuka surel yang berisi pemberitahuan pengiriman barang Anda. Perhatikan perusahaan mana yang mengirimnya sebelum Anda memberikan info pribadi Anda. Apalagi kalau Anda merasa tidak memesan sesuatu dari internet, jangan begitu lugu dan mengira kiriman itu dari bapak Santa Claus.
  • 2. Iklan yang menipu

    Berhati-hatilah terhadap penawaran yang terlalu bagus. Jangan tergiur dengan kata-kata muluk. Mereka mungkin hanya ingin mencuri info pribadi Anda dan merusak kegembiraan perayaan Anda. Siapa pun pasti suka obralan, tetapi sebaiknya berhati-hati bila situsnya tidak Anda kenal. Sebaliknya dari mendapat barang murah, Anda malah keluar uang tanpa mendapat barang, ditambah data pribadi Anda dicuri orang.
  • 3. Amal bohong

    Beramal memang baik, tetapi hati-hatilah, jangan terjebak penipu yang berkedok amal. Telitilah lebih dulu dan periksa dua kali sebelum memberi. Banyak surel dari Nigeria yang minta tolong menitipkan uangnya kepada Anda dengan harapan uang itu tidak diambil negara. Tujuannya hanyalah meminta Anda mengirimkan uang kembalian kepada mereka, sekaligus mengetahui akun bank Anda.
  • 4. Periksa rekening bank

    Untuk mengetahui bahwa tidak ada pengeluaran yang bukan tanggung jawab Anda, periksalah rekening bank Anda setiap bulan. Bila ada tagihan yang meragukan, telepon bank Anda untuk mengetahui lebih lanjut. Seandainya ternyata Anda lupa dan tagihan yang Anda tanyakan itu memang betul Anda lakukan, pihak bank tidak akan marah karena Anda berhati-hati.
  • 5. Aplikasi palsu

    Pada masa ini ponsel tidak hanya berlaku sebagai telepon tetapi juga kamera, komputer, alat pembayaran dan sebagainya. Orang dapat mencuri data melalui aplikasi, karena itu jangan mengunduh aplikasi sembarangan yang tidak Anda ketahui sumber resminya.
  • 6. Kartu bervirus

    Bila Anda menerima kartu ucapan selamat elektronik pastikan bahwa kartu itu dari orang yang Anda kenal dan dari situs yang boleh dipercaya. Bila meragukan, jangan dibuka, lebih baik Anda tidak melihat kartu palsu itu daripada terkena virus sehabis Anda mengkliknya.
  • 7. Liburan murah

    Jangan sampai terjebak dengan penawaran hotel atau tiket pesawat murah di internet yang mungkin hanya penipuan; periksa sebelum membeli.
  • 8. Penipuan lewat telepon

    Waspadalah terhadap telepon yang mengaku-ngaku dari orang yang mengatakan bahwa komputer Anda kena virus dan meminta data Anda untuk memperbaikinya. Pertama-tama dari mana dia bisa tahu komputer Anda terkena virus? Kedua Anda tidak merasa memanggil orang untuk memperbaiki komputer itu. Terakhir, dari mana dia tahu telepon Anda?
  • 9. Pembajak ATM

    Anda perlu uang tunai buru-buru? Hati-hati memakai mesin uang otomatis (ATM). Sebuah alat mungkin menempel di situ yang dirancang untuk mencuri data dari kartu Anda. Perhatikan ATM baik-baik sebelum memakainya dan tutupi tangan Anda ketika mengetik pin.
  • 10. Perangkap ulasan tahun ini

    Walaupun "Ulasan Tahun Ini," menarik untuk dibaca, dengan membuka situs ini mungkin komputer Anda dapat terkena virus. Bacalah dari situs yang benar-benar Anda kenal. Jika ragu lebih baik tidak dibuka.
  • 11. Jangan melalaikan ponsel Anda

    Bila Anda ke toko menjelang hari besar, suasana ramai dapat mengakibatkan ponsel Anda hilang ketika berdesak-desakan. Juga jangan melalaikan ponsel Anda pada suasana yang sibuk di toko karena orang dapat membajak info pribadi mau pun info tentang pekerjaan Anda. Sebaiknya pakai telepon hanya bila betul-betul dibutuhkan.
  • 12. Hadiah berbahaya

    Waspadalah terhadap pemberian hadiah berupa USB cuma-cuma. Cara ini banyak dipakai para pembajak untuk menyebarkan virus. Kalau Anda menerima pemberian serupa ini, diam-diam buanglah. Jangan karena hanya ingin menghemat Rp50.000,- uang Anda habis dibajak.